Istilah Waterproofing kerap ditemukan pada berbagai pekerjaan penyelesaian konstruksi bangunan. Waterproofing merupakan prosedur mengaplikasikan zat pelapis pada bidang untuk menutup pori-pori seperti pada dinding, dak atap, atau plafon guna mencegah aliran air yang mengakibatkan kebocoran.

Proses waterproofing ini merupakan salah satu prosedur penting dan tidak terhindari untuk menyelesaikan konstruksi bangunan. Kelalaian melangkahi prosedur ini ataupun kesalahan saat pengaplikasian waterproofing pada bangunan dapat berakibat fatal. Air dari luar dapat masuk ke dalam bangunan yang bisa mengakibatkan berbagai masalah seperti korosi, jamur, lumut, lembab, bocor yang dapat merusak isi bangunan, hingga memperpendek umur bangunan.

Berbagai kondisi buruk yang mungkin terjadi ini mungkin tidak tampak secara kasat mata sejak pertamanya bangunan selesai berdiri. Namun ketika sudah terlambat akan sulit melakukan perbaikan tersebut.

Beragam jenis metode waterproofing telah dikembangkan seiring pesatnya perkembangan teknologi bahan konstruksi di era modern ini. Namun tidak semua jenis metode waterproofing dapat disamaratakan akan tepat diaplikasikan pada medan bangunan Anda. Secara pengaplikasian, metode waterproofing dapat dibedakan menjadi 4 jenis :

1. Waterproofing Coating Onduline

Waterproofing coating adalah waterproofing yang paling umum dengan melapisi permukaan menggunakan campuran dengan berbagai macam bahan dasar.

Onducoat 739 menggunakan campuran Polyurethane (PU) dan Acrylic Polymer berbahan dasar air merupakan salah satu pilihan bahan dasar terbaik untuk mengaplikasikan metode ini.

Metode coating biasanya diaplikasikan pada selokan beton dan bak tanaman, plat lantai, plat atap, selubung bangunan kayu / pagar, dinding luar, atap datar, atap metal, struktur beton dan sebagainya.

2. Waterproofing Membrane Bakar Onduline

Waterproofing membrane bakar adalah waterproofing yang diaplikasikan menggunakan bahan lembaran khusus yang diaplikasikan dengan cara dibakar. Bituline Primer merupakan emulsi bitumen non-ionik berkualitas tinggi yang diproduksi sesuai dengan TS113 yang dijadikan sebagai lapisan dasar sebelum aplikasi produk waterproofing membran bakar Bituline PP 300 untuk lapisan ke-2 dan Bituline PP 40 M sebagai waterproofing membrane yang dapat di ekspos.

Metode membrane bakar ini biasanya digunakan pada dak beton, teras, lantai & dinding bawah tanah, kolam renang dan green roof.

3. Waterproofing Self Adhesive Flashing Band Onduline

Waterproofing self adhesive flashing band adalah waterproofing menggunakan bahan yang memiliki fleksibilitas yang elastis berbentuk lembaran dan memiliki lapisan bitumen sebagai perekat. Metode ini cukup praktis digunakan dan cepat bahkan dapat menutupi berbagai area dengan bidang yang berliku atau tidak rata.

Self adhesive flashing band Onduline biasa diaplikasikan untuk perbaikan kebocoran antara pertemuan atap dan dinding, perbaikan genteng retak atau bocor, perbaikan talang air, perbaikan talang pipa air.

Selai dari ke-3 jenis di atas, terdapat berbagai jenis waterproofing lain yang dapat digunakan tergantung dengan jenis kebutuhan setiap bangunan. Kita dapat berkonsultasi dengan tim lapangan Onduline untuk mendapatkan solusi terbaik untuk waterproofing bangunan.