Atap bitumen ialah salah satu bagian penting dalam hunian yang mempunyai komposisi berbeda dengan genteng tanah liat. Akan tetapi, mempunyai beberapa sifat yang lebih unggul. 
Ketika membangun rumah, pemilihan material atap bukan sekedar dilakukan untuk mempercantik tampilan atau mengedepankan unsur estetika. Namun juga perlu memikirkan kemampuannya dalam melindungi penghuni rumah dari cuaca, debu maupun kotoran.
Atap berjenis bitumen merupakan pilihan terbaik yang populer di masyarakat. Sebab, tampilannya terkesan mewah dan modern. Sekarang ini Kita sudah bisa menjumpai penggunaannya di kota-kota besar Indonesia.

3 Keunggulan Menggunakan Atap Bitumen untuk Rumah! 

Atap berjenis bitumen terbuat dari aspal lantas disempurnakan memakai beragam bahan misalnya saja alga coating, fiberglass dan pasir batu. Seluruhnya diproses menggunakan teknik penekanan dan pemanasan tinggi.
Sehingga genteng dari aspal ini mempunyai sifat unggul seperti fleksibel, kuat dan tidak mudah patah. Sebenarnya material bangunan ini bukan terobosan baru sebab telah dikembangkan sejak tahun 1893. 
Setelah mengalami berbagai pengembangan sejak tahun 1893, akhirnya tercipta atap bitumen seperti yang bisa Kita lihat di masa sekarang. Supaya lebih mengenal material bangunan ini, mari menyimak beragam keunggulan yang dimilikinya.

1.    Efisiensi Pemasangan

Ketika membangun rumah, ada beragam hal yang perlu diperhatikan. Selain mengupayakan keefektifan pekerjaan, perlu memikirkan juga efisiensi. Salah satunya ialah efisiensi dalam pemasangan genteng. 
Efisiensi pada bagian genteng tidak hanya dinilai ketika memasangnya pada bangunan. Namun, dimulai sejak memilih materialnya dengan menyesuaikan desain eksterior dan interior rumah.
Sejak proses pemilihan material, genteng bitumen sudah mempunyai keunggulan yakni menyediakan beragam jenis ukuran dan warna. Variasi dan warnanya sangat berkembang menyesuaikan trend.
Jadi, Kita bisa memilih bentuk maupun warnanya sesuai dengan konsep hunian. Apakah itu berupa rumah tua, rumah klasik, bernuansa etnik, minimalis maupun lainnya. Sehingga atapnya bisa menghasilkan suasana sesuai konsep rumahnya.
Bahkan, cocok juga diterapkan pada model garasi yang terpisah dari rumah utama. Sisi unik dari genteng ini benar-benar menarik untuk dicoba. Tidak peduli seperti apa konsep rumahnya, Kita bisa mengaplikasikan gentengnya dengan mudah.
Silahkan memilih dengan bebas apakah ingin model warna cerah atau sedikit redup. Kita tidak perlu memikirkan hendak menggunakan cat apa untuk mewarnai atapnya. Karena warna asli dari genteng aspal tersebut sudah bagus.
Bahkan Kita bisa menyamakan warna atapnya dengan cat dinding luar rumah. Sehingga warnanya terlihat senada dan cantik dilihat. Meskipun pilihan warnanya cukup banyak, penampilannya tidak tampak terlalu mencolok. 
Misalnya saja ada warna hitam, merah, coklat, hijau dan lain sebagainya. Sehingga Kita tidak perlu membuang waktu untuk memberi cat warna khusus pada genteng.
Mengapa genteng dari aspal tersebut bisa dipasang pada berbagai bentuk atap? Jadi, ketika materialnya berupa beton atau keramik sifatnya terbilang sulit mengikuti bentuk bangunan.
Sementara atap bitumen mempunyai sifat lentur. Sifat lentur tersebut yang membuatnya mudah menyesuaikan bentuk bangunan. Bahkan, ketika bangunannya mempunyai sudut curam, material ini akan mudah menyesuaikan bentuknya.
Karena itu, bahan bangunan tersebut juga cocok untuk berbagai jenis tingkat hunian, apakah rumah dengan satu atap maupun bertingkat. Bahkan, Kita juga dapat mengkombinasikan rumah tradisional Jawa, misalnya rumah joglo atau limasan.
Karena sifatnya yang lentur, pemasangan atap bitumen menjadi praktis. Pekerja bisa memasangnya secara mudah tanpa takut materialnya akan rusak atau patah. Sehingga pekerjaan berjalan lancar.
Pekerja dapat memasang atapnya pada setiap sisi atau sudut secara mudah mengingat sifatnya yang lentur. Jadi, tidak mungkin ada bagian yang kurang tertutup sempurna.
Selain sifatnya lentur, bentuk atapnya yang berupa lembaran juga membantu memudahkan pemasangannya. Memasang material dengan bentuk lembaran tentu akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan genteng konvensional.
Para pekerja bisa memindahkan atap bitumen dengan mudah untuk dipasang ke hunian. Sehingga pekerjaan juga terasa lebih ringan. Berbeda dengan genteng konvensional yang proses pemindahan maupun pemasangan membutuhkan lebih banyak energi.
Kita juga bisa memasang sendiri jenis atap ini pada hunian. Akan tetapi, tentu perlu belajar terlebih dahulu tentang pemasangannya. Sebab, setiap jenis material pasti mempunyai cara pasang tersendiri.
Kita juga perlu menyiapkan peralatan yang tepat supaya hasil pemasangannya bagus. Jadi, silahkan pelajari dahulu cara pemasangannya jika memang ingin mencobanya sendiri.
Kemudian karena pengerjaannya mudah, proses pemasangannya nanti juga menjadi lebih cepat. Proses pemasangannya hanya membutuhkan waktu singkat. Tidak perlu menunggu terlalu lama sampai semua genteng terpasang pada bangunan.
Pada akhirnya, kemudahan proses pemasangan atap bitumen juga membawa manfaat lainnya yakni menghemat biaya. Seperti yang Kita tahu, waktu sangat berpengaruh terhadap biaya pembangunan rumah.
Ketika material atap dipasang dengan mudah, tentu waktu pengerjaan menjadi cepat dan biaya rendah. Sementara jika pemasangan atap membutuhkan waktu lama, maka biaya untuk pekerja juga semakin bertambah dari waktu ke waktu.
Jangan hanya fokus pada harga material ketika ingin membangun rumah. Pertimbangkan juga tingkat efisiensi pemasangan materialnya. Sehingga bisa menentukan mana yang biayanya lebih murah. 
Namun, jangan mengesampingkan kualitas juga. Jangan lupa untuk mempertimbangkan berbagai hal ketika ingin membangun rumah. Mengingat bangunan tersebut akan dihuni dalam waktu lama.
Jadi, mengingat berbagai kemudahannya, pemasangan atap bitumen untuk rumah akan sangat praktis dengan hasil estetis. Meskipun di awal materialnya terlihat sederhana, ketika sudah terpasang akan sangat mendukung estetika hunian.
Apabila melihatnya secara detail, Kita akan menemukan ukiran-ukiran tegas berbentuk lurus pada genteng tersebut. Jadi, tampilannya akan lebih indah dibandingkan dengan genteng biasa.

2.    Bebas Karat dan Korosi

Keunggulan atap bitumen berikutnya ialah bebas karat dan korosi. Material bangunan ini mempunyai daya tahan yang kuat. Melihat dari besarnya curah hujan, kondisi alam dari Indonesia yang tropis, atap bitumen sangatlah menguntungkan bagi penggunaannya.
Jadi, di mana saja Kita ingin menggunakan material ini, tidak akan ada masalah. Apakah ingin memasangnya di daerah pantai, perdesaan maupun perkotaan. 
Seperti yang Kita tahu, genteng berguna untuk melindungi penghuni rumah dari sinar matahari, hujan, angin, debu dan lainnya. Karena itu, material tersebut harus mempunyai daya tahan kuat di segala macam cuaca.
Atap bitumen sendiri mempunyai daya tahan kuat di mana mampu menahan terpaan air, angin kencang. Kemampuan tersebut didapatkan dari campuran aspal di lapisan paling luar material genteng tersebut. 
Kemampuan material tersebut dalam menahan angin bermula dari pengembangannya di Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara yang kerap dilanda topan dan badai.
Oleh sebab itu, material tersebut juga cocok untuk negara Indonesia. Sebab, Indonesia juga cukup sering dilanda angin kencang dalam bentuk puting beliung. 
Karena mampu menahan air, tidak heran apabila atap bitumen pada akhirnya terbebas dari karat maupun korosi. Korosi mungkin terlihat sebagai masalah sederhana.
Namun sebenarnya korosi sangat berbahaya bagi bangunan. Pertama, korosi akan menurunkan keindahan atau estetika hunian. Terutama jika area yang terkena korosi cukup luas. 
Sebelum membahas secara detail kemampuan atap bitumen untuk rumah, mari mengenali dampak korosi pada genteng biasa. Jadi, Kita bisa membedakannya dengan material dari aspal ini.
Coba Kita perhatikan ketika genteng metal mengalami korosi. Warnanya pasti akan berubah menjadi kecoklatan, sehingga tampak jelek ketika dipandang. Padahal, estetika juga hal penting dalam suatu hunian.
Setelah menurunkan estetika, korosi akan menyebabkan materialnya lebih cepat rusak. Pernahkah Kita melihat genteng metal yang mengalami kerusakan akibat korosi?
Apabila menggunakan genteng metal, akan mudah sekali rusak begitu mengalami korosi. Coba perhatikan saja ketika gentengnya berlubang sedikit saja akibat korosi atau karat. Bukakah air hujan akan sangat mudah melewatinya hingga masuk ke hunian?
Atap yang berkarat merupakan salah satu penyebab bocor. Kebocoran akan menyebabkan banyak masalah. Misalnya saja membuat lantai tergenang air sehingga membuatnya licin dan bisa membahayakan penghuni rumah.
Kemudian, air yang masuk dan menyentuh dinding kemudian akan menyebabkan cat dinding mudah kusam. Sehingga keindahannya menurun. Belum lagi muncul jamur akibat kerap terpapar air hujan.
Ada banyak sekali masalah yang mungkin menimpa jika menggunakan genteng biasa. Mungkin Kita sendiri juga sudah pernah mengalami masalah di atas ketika menggunakan genteng konvensional.
Sementara ketika menggunakan atap bitumen Kita tidak perlu khawatir akan muncul karat maupun korosi. Kita juga tidak perlu khawatir materialnya akan mengalami kerusakan dalam waktu cepat meskipun selalu terpapar panas dan hujan.
Ketika datang musim hujan, Kita tidak perlu cemas atapnya akan mengalami kebocoran. Sehingga tidak perlu memikirkan kebocoran maupun perbaikan genteng. Kita hanya perlu melakukan perawatan secara rutin.
Coba bandingkan dengan menggunakan genteng bahan lainnya. Ketika mengalami korosi, maka perlu memikirkan biaya perbaikan. Tentu Kita tidak akan membiarkan korosi semakin parah, bukan?
Jadi, karena terbebas dari korosi dan karat, Kita bisa lebih menghemat biaya perawatan ketika menggunakan atap bitumen. Kita dapat menggunakan gaji untuk keperluan lain yang lebih penting.
Sebenarnya terkait biaya perawatan ini juga perlu dipikirkan ketika pertama kali membangun hunian. Apabila membeli material murah dengan risik mudah terkena korosi, maka biaya perawatan dan perbaikannya nantinya akan tinggi.
Sementara jika memilih material berkualitas seperti atap bitumen yang tahan korosi dan karat, tentu biaya perawatannya nanti lebih murah.

3.    Ramah Lingkungan

Pernahkah Kita mendengar tentang isu ramah lingkungan (green). Isu ramah lingkungan banyak terdengar dari berbagai bidang. Mulai dari bidang energi, industri, sel surya, pembangkit listrik dan lain sebagainya.
Isu ramah lingkungan (green) juga mulai masuk ke bidang pembangunan di tanah air. Mengingat semakin menguatnya isu pemanasan global (global warming). 
mungkin Kita sendiri juga sudah akrab dengan pembahasan isu ramah lingkungan dan pemanasan global. Kemudian, isu ramah lingkungan juga ikut masuk ke produk buatan pabrik untuk pembangunan hunian.
Salah satunya ialah atap bitumen. Konsep green telah diterapkan dalam pembuatan material tersebut. Sehingga dapat menyambut masa depan yang lebih baik dengan berkontribusi pada keberlangsungan lingkungan.
Lantas, bagaimana material tersebut bisa disebut ramah lingkungan? Umumnya, tahap produksinya akan dibuat dengan standar keberlangsungan (sustainability). Sehingga dapat menyeimbangkan setiap pembangunan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Sebuah produk dikatakan ramah lingkungan mulai dari pembelian bahan baku sampai proses produksinya. Jadi, bukan sekedar ditentukan dari hasil produknya. Begitu juga pada pembuatan genteng aspal di pabrik.
Mari memulai dari bahan baku material tersebut. Bahan bakunya tidak mengandung metal maupun asbes, bahan baku yang digunakan adalah serat selulosa yang di daur ulang dan di lapisi dengan pewarna dan bahan anti air (waterproofing).
Kemudian dalam proses produksinya diupayakan konsumsi energi rendah dan tidak menghasilkan limbah berbahaya. Sehingga proses produksinya tidak berdampak buruk pada lingkungan.
Kemudian, pemasangan genteng bitumen juga tidak akan menyebabkan pengaruh pada lingkungan maupun makhluk hidup di sekitarnya. Sehingga bisa dikatakan ramah lingkungan mulai dari pemilihan bahan baku sampai pemasangan produk.
Material bangunan ini juga dapat dikatakan ramah lingkungan mengingat sifatnya yang ringan dan tahan benturan. Dalam proses pemasangan genteng, pasti ada kemungkinan gentengnya terjatuh atau tergelincir karena bobotnya berat lantas pecah. 
Sementara atap bitumen mempunyai bobot ringan sehingga tidak perlu takut akan terjatuh. Materialnya juga kokoh sehingga tidak akan mudah rusak. Kita tidak perlu mengkhawatirkan rusaknya material ketika proses pembangunan hunian.
Karena atap bitumen berkualitas dan tidak mudah rusak, proses pembangunan tidak menghasilkan banyak limbah. Sehingga proses pembangunannya bisa dibilang ramah lingkungan.
Coba bayangkan saja jika membangun rumah dengan genteng dari bahan lain. Ketika materialnya terjatuh, akan sangat mudah pecah. Jika sudah pecah, maka materialnya tidak bisa digunakan lagi dan menjadi limbah.
Sebenarnya sangat wajar ketika pembangunan menghasilkan limbah. Namun, tentu akan lebih baik jika mampu mengurangi limbah dengan memakai genteng dari aspal.
Apabila hanya membangun rumah kecil, mungkin tidak masalah jika menghasilkan limbah. Namun, jika pembangunannya cukup besar bahkan mungkin sampai beberapa unit, tentu limbah yang dihasilkan akan lebih banyak.
Faktor lain yang membuat atap bitumen dianggap ramah lingkungan ialah ketahanannya. Mengingat rumah akan dihuni dalam waktu lama, material tersebut mempunyai daya tahan baik dengan usia 10 tahun dengan pemasangan yang sesuai dengan standar teknis.
Karena daya tahannya yang awet, Kita bisa merasakan kenyamanan dan keamanan dalam menempati hunian. Bahkan tidak perlu memikirkan perbaikan atap dalam waktu sangat lama.
Atap bitumen mampu bertahan dalam waktu lama sebab adanya lapisan aspal. Tentu ketahanannya yang sampai berpuluh-puluh tahun akan sangat menguntungkan.
Coba bayangkan saja jika menggunakan genteng besi. Pertama, materialnya akan mudah terkena korosi, berlubang lantas perlu diganti. Pada akhirnya akan menjadi limbah yang merusak lingkungan.
Daya tahan atap dari aspal sendiri berasal dari proses pembuatannya yang panjang dan melalui pemanasan tinggi. Sehingga wajar ketika sudah dipasang tidak mudah mengalami kerusakan.
Salah satu material yang penting dalam pembangunan rumah ialah genteng. Ada banyak sekali pilihan, salah satunya ialah atap bitumen yang terbuat dari cairan aspal dan mudah dipasang pada hunian.
 

call center onduline

 

Atap Bitumen, Ini Keunggulannya untuk Rumah Idaman Kita