Ada banyak pilihan produk pelindung atap yang bisa digunakan saat musim penghujan, mulai dari talang air, waterproofing, hingga atap bangunan seperti Onduline Classic. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dalam menahan air hujan.
Apalagi, musim hujan dikenal sebagai waktu yang sulit bagi banyak orang, terutama bagi penduduk di wilayah dengan curah hujan tinggi. Ketika hujan turun, atap rumah menjadi elemen penting yang harus mampu menahan air hujan agar tidak masuk ke dalam rumah.
Oleh karena itu, pemilihan produk atap jenis apapun, termasuk Onduline Classic untuk musim penghujan harus dipertimbangkan dengan baik agar rumah aman dan nyaman tanpa khawatir risiko bocor. Selain itu, ada beberapa hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan.
Di antaranya seperti ketahanan terhadap korosi (karat) akibat terpapar air hujan dan udara terbuka. Kita juga perlu memperhatikan aspek lain seperti kemudahan instalasi, struktur produk yang ringan, serta ketahanan terhadap cuaca ekstrem seperti angin kencang.

Kitalan Rumah Ketika Musim Hujan Datang!

Untuk melindungi rumah dari air hujan, biasanya digunakan produk atap dari berbagai material seperti seng, beton, metal, polikarbonat, hingga bitumen dari brand Onduline. Selain itu, penggunaan sistem talang air dan pelapis waterproofing juga bisa menjadi opsi.
Apapun pilihannya, pastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi cuaca di lingkungan rumah Kita. Sebagai panduan, berikut ini rekomendasi produk andalan untuk melindungi hunian saat musim penghujan beserta rincian penjelasan lainnya:

1.    Sistem Talang Air

Sistem talang air merupakan sebuah sistem untuk menangkap dan mengalirkan air hujan dari atap rumah ke dalam saluran pembuangan. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, seperti pipa, sambungan, penampung air, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada juga aksesori pendukung lainnya seperti elbow, connector, bracket, dan lain-lain. Meskipun sudah dilengkapi atap bitumen Onduline Classic ataupun jenis atap lainnya, sistem talang air tetap dibutuhkan untuk menghindari terjadinya banjir akibat aliran air.
Umumnya, produk talang ini terbuat dari bahan PVC atau logam. PVC paling sering digunakan karena mudah dipasang, tahan lama, serta tidak korosif. Namun, sistem talang air logam seperti aluminium atau besi juga sering digunakan untuk memberikan tampilan lebih elegan.
Meskipun pemasangannya terlihat mudah, tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih talang agar hasilnya maksimal. Berikut beberapa tips penting untuk Kita perhatikan:

●    Pilih Material Berkualitas

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan atau material. Bahan yang berkualitas dapat menjamin kekuatan dan keawetan talang airnya. Kita bisa memilih PVC, aluminium, atau besi, tapi sebaiknya pilihlah PVC atau aluminium karena lebih tahan karat.

●    Ukur dan Pasang Talang dengan Benar

Sebelum memasang talang, pastikan Kita telah mengukur dengan benar panjang dan lebarnya. Jangan sampai ukurannya terpasang lebih pendek atau lebih panjang karena akan berdampak pada hasil yang tidak rapi.
Untuk pemasangan, pastikan talang air diletakkan pada posisi yang sejajar dan seimbang agar air dapat mengalir dengan lancar. Posisi pemasangan yang tepat adalah pada ujung genteng atap rumah jenis apapun, baik itu genteng seng, asbes, maupun atap bitumen Onduline Classic.

●    Pasang Bracket dan Penyangga

Bracket serta penyangga talang air adalah komponen yang sangat penting untuk menopang talang air agar tidak mudah melengkung dan jatuh. Pastikan untuk memasang bracket dan penyangga secara seksama agar tidak terjadi keretakan pada dinding.

●    Pasang Talang dengan Kemiringan Tepat

Selanjutnya, kemiringan talang juga harus diperhatikan agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menggenangi bagian ujung talangnya. Sebaiknya, buatlah kemiringan 1-2% pada setiap meter talang agar airnya dapat mengalir dengan baik.
Pastikan juga talang air diletakkan pada posisi yang tidak menyentuh atap dan cukup jauh dari dinding. Pengaturan kemiringan serta letak pemasangan ini penting untuk untuk mencegah hujan merembes hingga merusak bangunan.

●    Periksa Dan Bersihkan Talang Secara Berkala

Terakhir, setelah talang terpasang dengan benar, pastikan untuk memeriksa dan membersihkannya secara berkala dengan sikat atau alat lainnya. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penyumbatan yang bisa menghambat aliran air.
Selain atap bitumen dari Onduline atau jenis genteng lainnya, penambahan sistem talang air sangat penting untuk menahan hujan dan mengalirkannya ke saluran khusus. Jika ingin memasang talang, maka 5 tips di atas penting untuk diterapkan.

2.    Waterproofing

Waterproofing adalah suatu proses perlindungan dan pencegahan kebocoran pada permukaan bangunan dengan memberi lapisan bersifat kedap air, baik itu membran maupun cat pelapis. Salah satu area yang paling penting untuk dilindungi adalah atap atau dak.
Dak merupakan komponen lantai berbahan beton, biasa digunakan sebagai perantara bangunan bertingkat, namun biasa juga dipakai untuk bagian atap. Atap berbentuk dak biasa digunakan sebagai alternatif genteng biasa ataupun atap berbahan bitumen Onduline Classic.
Karena terletak di bagian luar bangunan, maka penting untuk membuat dak beton tersebut mampu terlindungi dari cuaca buruk seperti hujan, salju, dan angin. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan waterproofing guna memastikan kekuatan dan kualitasnya.
Ada 2 jenis waterproofing yang paling umum digunakan pada bagian atap, yaitu membran bakar serta coating. Masing-masing terbagi lagi menjadi 2, coating ekspose dan membran yang tahan matahari, serta coating non ekspose dan membran yang tidak tahan matahari.
Khusus untuk bagian atap, waterproofing yang paling direkomendasikan adalah waterproofing coating ekspose serta membran bakar dengan material tahan matahari, sama seperti Onduline Classic. Berikut penjelasan dari masing-masing waterproofing tersebut:

●    Waterproofing Coating

Waterproofing coating merupakan sejenis bahan pelapis anti bocor yang biasanya berupa cat, bisa diaplikasikan dengan kuas, spray, maupun roll. Coating eksposed terbuat dari formulasi khusus yang tahan sinar UV, paparan sinar matahari, air hujan, hingga cuaca ekstrim.

●    Membran Bakar

Selain atap bitumen Onduline Classic, membran bakar adalah pilihan alternatif yang sama-sama terbuat dari bahan bitumen, dan diaplikasikan dengan cara dibakar. Produk ini berupa lembaran waterproofing bitumen yang bisa diaplikasikan langsung ke atap atau area balkon.
Apapun pilihan bahannya, hal terpenting ya adalah pastikan produk tersebut berkualitas dan bersifat impermeabel (kedap air). Produk buruk atau berkualitas rendah dapat menyebabkan kegagalan pada proses waterproofing dan menyebabkan kerusakan pada atap atau dak. Varian produk Bituline dari Onduline, dapat menjadi solusi untuk waterproofing jenis membran bakar ini.

3.    Atap Bangunan

Atap merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah bangunan. Tidak hanya sebagai pelindung dari musim hujan, cuaca buruk, dan sinar matahari, tapi juga sebagai elemen estetika yang menunjang keindahan bangunan.
Ada berbagai jenis atap yang dapat digunakan pada bangunan rumah tinggal, perkantoran, maupun industri, yaitu mulai dari seng, asbes, beton, hingga bitumen Onduline Classic. Berikut ini adalah beberapa jenis atap paling umum digunakan dalam bangunan:

●    Atap Seng

Atap seng adalah jenis genteng yang terbuat dari bahan logam, biasanya terbuat dari seng atau galvanis. Genteng dari seng memiliki kelebihan yaitu ringan, kuat, dan tahan terhadap api. Selain itu, atap seng juga mudah dalam pemasangan dan memiliki harga terjangkau.
Beratnya juga ringan serta tidak membutuhkan proses pemasangan dan struktur terlalu rumit, juga lebih mudah dirawat sebagaimana bitumen Onduline Classic. Namun, material seng dikenal mudah berkarat dan lebih berisik saat terkena hujan atau angin kencang, juga bagian sisi yang tajam mudah melukai saat pemasangan.
Sebagai solusi, bisa digunakan material pelapis atau coating anti karat, baik cat maupun membran. Namun saat ini, kebanyakan rumah modern sudah beralih menggunakan genteng Onduline sebab dianggap lebih efisien dan tidak mudah berkarat.

●    Atap Beton

Genteng beton adalah salah satu jenis atap paling sering digunakan di Indonesia. Atap ini terbuat dari bahan semen dan pasir yang dicetak menjadi genteng. Beton juga dikenal sangat tahan terhadap cuaca ekstrem dan aman dari kebakaran, sama seperti Onduline Classic.
Agar kualitasnya semakin baik, Kita perlu menambahkan lapisan tambahan seperti waterproofing coating atau membran bakar bitumen. Hal ini penting agar atapnya lebih kedap air untuk mencegah kebocoran.
Beton juga dikenal mampu menghalau panas sehingga ruangan menjadi lebih sejuk. Tetapi, genteng beton cukup berat dan memerlukan struktur atap kuat untuk menopangnya sehingga sulit dimobilisasi. Supaya lebih praktis, Kita bisa menggantinya dengan genteng Onduline.

●    Atap Polikarbonat

Atap polikarbonat terbuat dari bahan plastik transparan dan sifatnya dikenal kuat. Jenis bahan ini sangat ringan serta mudah dipasang, sekaligus dapat memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah.
Namun, atap polikarbonat kurang tahan terhadap cuaca ekstrem dan mudah rusak jika terkena benda tajam. Itu sebabnya, banyak yang memilih menggunakan produk bitumen dari Onduline sebagai alternatifnya,
Meskipun mudah kotor, mudah tergores, dan tidak bisa menahan suhu panas ekstrem, namun bahan polikarbonat termasuk cukup baik dalam menahan air hujan. Jika membutuhkan genteng ringan dengan instalasi sederhana, Kita bisa memilih jenis ini.

●    Atap Bitumen

Dibanding jenis material genteng lainnya, bitumen dikenal sangat tahan terhadap cuaca ekstrem dan aman dari kebakaran. Hal ini karena senyawa bitumen merupakan senyawa hidrokarbon yang dikenal lentur tetapi tetap padat, sebab memiliki sifat viskoelastis.
Rekomendasi atap bitumen yang banyak digunakan adalah produk Onduline Classic, sebab terbuat dari bahan bitumen berkualitas dengan struktur yang efektif menahan air hujan. Karena tersusun atas potongan-potongan kecil, Kita bisa mengaturnya sesuai kebutuhan.
Oleh karena itu, Kita bisa memasangnya dengan mudah secara manual tanpa perlu alat khusus, sehingga dapat menghemat biaya. Selain itu, harga material bitumen juga relatif terjangkau dibandingkan dengan jenis atap lainnya, seperti genteng beton.


4.    Solusi Atap, Salah Satunya Adalah Genteng ONDULINE CLASSIC

Di Indonesia, rekomendasi atap bitumen terbaik sebagai pilihan untuk melindungi rumah Kita saat musim penghujan adalah produk Onduline. Produk ini dikenal sangat banyak digunakan oleh penduduk Indonesia karena kualitasnya melindungi bangunan sudah teruji.
Dengan material bitumen berkualitas, produk ini terjamin tahan bocor, mudah dirangkai atau dipasang di atas bangunan, serta aman dari cuaca ekstrem apapun. Selain itu, harganya juga dikenal terjangkau, sehingga bisa menjadi opsi yang lebih ekonomis.
Di antara berbagai pilihan produknya, salah satu rekomendasi terbaik adalah atap Onduline Classic, yaitu jenis atap bergelombang dari serat selulosa alami dicampur dengan bahan bitumen. Berikut ini berbagai kelebihannya yang perlu Kita ketahui:

●    Tahan Cuaca Ekstrim

Dengan bahan dasar dari bitumen dan serat selulosa alami, ini membuatnya sangat ringan dan tahan terhadap cuaca dan korosi. Produk genteng berbahan bitumen atau aspal dikenal karena kekuatan dan fleksibilitasnya,  sehingga dijamin mampu melindungi dari cuaca ekstrim. Dengan proses pemasangan yang tepat menggunakan screw dari Onduline, atap dengan Onduline Classic dapat bertahan dari paparan cuaca seperti angin dan hujan dengan baik.

●    Ringan dan Fleksibel, Mudah Dipasang

Karena sifatnya ringan dan fleksibel, maka aplikasi genteng jenis Onduline Classic juga lebih fleksibel. Di antaranya yaitu bisa digunakan untuk berbagai jenis konstruksi bangunan mulai dari rumah atau hunian pribadi, toko, gudang, dan lain sebagainya.

●    Memiliki Performa Akustik Yang Baik

Karena efektif menyekat suhu serta suara, maka produk ini sangat efektif untuk membantu Kita terhindar dari bisingnya suara air hujan.

●    Bisa Mengalirkan Air Hujan

Karena Onduline Classic memiliki bentuk bergelombang yang unik, maka air hujan juga dapat dialirkan ke tanah secara lebih efektif. Artinya, bisa jadi Kita tidak perlu memasang talang air lagi, tergantung pada kebutuhan atau intensitas air hujannya.

●    Perawatan Mudah

Tidak hanya mudah dipasang, produk ini juga sangat mudah dalam hal perawatan karena dikenal tahan lumut dan jamur. Jadi, atap ini tidak memerlukan perawatan khusus dan hanya perlu dibersihkan secara berkala agar tetap terjaga tampilannya secara estetika.

●    Ramah Lingkungan

Karena dikenal tahan terhadap lumut dan jamur, sehingga Kita tidak memerlukan bahan kimia berbahaya untuk membersihkannya. Poin plusnya, Onduline Classic juga lebih ramah lingkungan karena bebas dari kandungan metal serta tidak terdapat unsur asbes.
Dengan berbagai kelebihan di atas, maka atap bitumen bisa dijadikan pilihan tepat untuk melindungi bangunan Kita dari hujan. Jika tertarik, maka rekomendasi terbaiknya adalah genteng bitumen jenis Onduline Classic.
 

call center onduline

 

Onduline Classic, Solusi Produk Atap untuk Musim Hujan