Sebagai salah satu bagian terpenting bagi konstruksi bangunan yang berfungsi melindungi bagian eksterior dan interior, penting untuk memilih jenis atap yang ideal. Selain dilihat dari materialnya, pemilihan atap juga bisa ditentukan berdasarkan tingkat kemiringan.
Pasalnya, kemiringan genteng atau atap yang tepat dapat membantu mengalirkan air hujan dan menjaga keamanan bangunan. Ada yang kemiringannya cukup signifikan, ada juga jenis dengan kemiringan datar hingga landai.
Apapun jenis kemiringan atap bangunan Kita, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan khusus. Misalnya, genteng datar biasanya lebih cocok untuk area dengan cuaca relatif kering, sedangkan genteng miring lebih cocok untuk area bercurah hujan tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan tingkat kemiringannya sesuai dengan lingkungan tempat Kita tinggal. Selain itu, pastikan untuk memilih material atap terbaik yang sesuai dengan kemiringan ideal tersebut.

Jenis-Jenis Atap Berdasarkan Kemiringan

Sebelum mengetahui apa saja jenis atap berdasarkan kemiringannya, sebaiknya kenali dahulu bagaimana cara menentukan tingkat kemiringan yang sesuai. Agar tidak salah pilih genteng, berikut ini hal-hal yang harus Kita perhatikan.
Jika daerah Kita sering mengalami hujan deras, maka atap dengan kemiringan lebih curam akan lebih ideal. Namun, jika daerah Kita cenderung kering, maka tingkat kemiringan lebih landai dapat dipertimbangkan.
Sesuaikan dengan kebutuhan ventilasi. Jika ventilasi diperlukan, maka genteng lebih curam diperlukan untuk memastikan sirkulasi udara tetap baik. Sebaliknya, jika ventilasi tidak diperlukan, maka permukaan lebih landai dapat digunakan.
Sesuaikan juga dengan arah aliran air. Tujuan dari tingkat kemiringan genteng adalah agar air mengalir dengan baik. Jadi, pastikan kemiringannya sesuai dengan saluran pembuangan air hujan.
Pilih jenis material yang sesuai dengan kebutuhan. Setiap jenis atap seperti seng, beton, bitumen, dan lain sebagainya mempengaruhi tingkat kemiringan genteng. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli konstruksi terlebih dahulu untuk mengetahui kemiringan ideal sesuai materialnya.
Setelah mempertimbangkan 4 faktor utama di atas, barulah Kita bisa menentukan seperti apa tingkat kemiringan paling ideal untuk genteng bangunan Kita. Dengan memilih derajat miring paling sesuai, maka genteng bisa berfungsi dengan baik untuk melindungi bangunan.
Mulai dari faktor iklim, kebutuhan ventilasi, aliran air, hingga jenis material, semuanya penting untuk dipertimbangkan. Sebagai panduan memilih tingkat kemiringan ideal untuk jenis-jenis atap yang berbeda, Kita bisa menyimak ulasan lengkapnya sebagai berikut.

1.    Atap Miring

Sesuai namanya, tipe ini memiliki bentuk miring dan besar sudutnya cenderung curam, biasanya sekitar 20 hingga 35 derajat. Namun, perlu diperhatikan bahwa standar kemiringannya bisa jadi berbeda-beda tergantung pada material atapnya.
Dibanding jenis genteng lainnya, jenis atap rumah dengan kemiringan yang curam memiliki beberapa kelebihan khusus. Sebagai referensi, berikut ini manfaat yang bisa diperoleh dari pemasangan atap berbentuk miring:

●    Pengaliran Air Hujan Lebih Efektif

Keunggulan utama dari genteng dengan derajat kemiringan yang besar adalah mampu mengalirkan air hujan secara lebih maksimal. Sehingga, air hujan akan meluncur ke bawah dan tidak akan menggenang di atas atap.

●    Meningkatkan Sirkulasi Udara

Jenis atap miring memiliki kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi udara pada dalam rumah atau gedung. Udara yang masuk melalui ventilasi pada atap miring akan membantu mengurangi kelembapan dalam bangunan, sehingga terasa lebih sehat dan nyaman.

●    Membuat Suhu Dalam Ruangan Lebih Sejuk

Dengan adanya ventilasi di atap miring, maka suhu dalam rumah atau gedung akan lebih sejuk dan udaranya lebih segar, sehingga mengurangi penggunaan AC. Sehingga secara tidak langsung, atap miring juga dapat mengurangi biaya listrik AC atau kipas angin setiap bulannya.

●    Memperindah Tampilan Bangunan

Secara estetika, atap miring mampu mempercantik rumah dengan cara divariasikan sedemikian rupa. Artinya, Kita bebas untuk membuat variasi modelnya sesuai dengan preferensi desain atau gaya bangunan yang diinginkan.

●    Pemasangan Mudah

Sebelumnya, memang terdapat beberapa jenis atap miring yang pemasangannya rumit dan harus dipasang oleh tukang bangunan berpengalaman. Namun saat ini, sudah banyak genteng siap pakai yang lebih mudah disusun atau dirangkai di atas atap tanpa perlu dipotong lagi.
Jika tertarik menggunakan tipe atap dengan kemiringan lebih curam, maka ada beberapa hal penting untuk diperhatikan dalam proses pemasangannya. Berikut ini langkah-langkah pemasangan atap miring yang bisa Kita ikuti:

a)    Buat rancangan dan hitung jumlah bahan yang akan dibutuhkan. Pastikan ukuran atap miring yang akan Kita pasang sesuai dengan ukuran rumah Kita.

b)    Siapkan material genteng sesuai kebutuhan dan preferensi. Sebaiknya, pilihlah jenis genteng berkualitas dan tahan lama, misalnya dari material bitumen seperti atap Onduline.

c)    Bersihkan area yang akan dipasangi atap, pastikan bebas dari debu serta kotoran atau benda-benda lain, misalnya sisa-sisa material bangunan.

d)    Beri rangka dari kayu atau bahan lain dengan kualitas baik dan ketahanan cukup kuat. Pastikan ukurannya sesuai dengan bangunan serta tidak mudah lapuk atau terkena rayap.

e)    Kemudian, saatnya memasang genteng sebagai pelindung atap. Pastikan genteng terpasang dengan baik dan rapat. Jangan lupa untuk memasang seng atau talang di bagian bawah genteng untuk mengalirkan air hujan.

f)    Tambahkan pelapis atau bahan pengaman jika perlu, agar genteng semakin aman dari cuaca ekstrem.

g)    Langkah terakhir adalah penyelesaian akhir. Pastikan bahwa atapnya terpasang dengan baik dan tidak ada komponen penting terlewatkan.

2.    Atap Landai

Jenis selanjutnya adalah atap landai, yaitu tipe genteng dengan kemiringan kurang dari 10-20 derajat. Atap landai memiliki kemiringan yang lebih rendah dibandingkan dengan atap biasa, sehingga lebih efektif dalam menahan angin kencang.
Selain itu, atap landai memiliki beberapa kelebihan lain yang membuatnya bisa menjadi pilihan terbaik untuk bangunan Kita. Berikut ini beberapa kelebihan dari jenis atap rumah landai sebagai bahan pertimbangan untuk Kita:

●    Hemat Biaya

Atap landai cenderung lebih hemat biaya daripada genteng miring. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk membuat atap landai. Selain itu, biaya instalasi dan pemeliharaan atapnya juga cenderung lebih murah.

●    Membantu Memaksimalkan Ruang

Jenis atap landai juga memaksimalkan ruang di dalam bangunan. Karena kemiringannya yang lebih rendah, atap landai memungkinkan lebih banyak ruang di dalam bangunan. Hal ini cocok untuk bangunan yang memerlukan ruang lebih luas, seperti gedung perkantoran atau pabrik.

●    Lebih Ramah Lingkungan

Karena kemiringannya yang lebih rendah, atap landai membutuhkan sedikit bahan-bahan konstruksi, sehingga lebih sedikit bahan yang terbuang. Selain itu, atap landai juga membutuhkan lebih sedikit energi untuk diproduksi, sehingga emisinya lebih sedikit.

●    Mudah Dipasang

Dibanding jenis atap miring, jenis yang landai lebih mudah dipasang sehingga instalasinya lebih cepat. Selain itu, kerangkanya juga lebih sedikit sehingga proses pemasangan menjadi lebih efisien.

●    Menambah Estetika

Untuk tipe bangunan modern atau bergaya industrial, tipe genteng landai bisa menambah estetika. Kita juga bisa merancangnya dengan berbagai bentuk dan warna serta pilihan material berbeda, mulai dari bitumen, logam, dan lain sebagainya.

●    Perawatan Mudah

Karena kemiringan atap ini lebih rendah, genteng landai memungkinkan akses lebih mudah ke area atas atap. Hal ini memudahkan proses pembersihan atau perbaikan atap. Selain itu, karena strukturnya cenderung lebih kuat, atap ini membutuhkan perawatan lebih minimal.
Jika tertarik menggunakan jenis atap dengan kemiringan lebih landai, maka ada beberapa hal penting untuk Kita perhatikan. Mulai dari perancangan tingkat kemiringan hingga finishing, berikut langkah-langkah pemasangannya:

a)    Rencanakan tingkat kemiringan yang sesuai. Idealnya untuk atap landai, kemiringannya adalah antara 2 hingga 4 derajat, tergantung pada materialnya.

b)    Selanjutnya, bersihkan area atapnya dari benda-benda mengganggu seperti kayu, batu, atau sampah lainnya. Kemudian, pasang bahan underlayment di bawah atap landai untuk melindungi struktur dari kelembaban.

c)    Kemudian, pasang bingkai atapnya terlebih dahulu dengan cara memasang rangka atap di atas dudukan kayu, lalu pastikan rangka tersebut sejajar dengan kemiringan yang sudah ditentukan.

d)    Setelah bingkai terpasang dengan benar, saatnya untuk memasang jenis atap yang sesuai. Mulailah dengan memasang genteng di sudut lebih tinggi dan kerjakan secara bertahap ke sudut yang lebih rendah.

e)    Pastikan bahwa Kita memasang bahan pengunci di antara setiap lembar genteng, sehingga atapnya terpasang dengan kuat dan tidak mudah bocor.

f)    Terakhir, pasang perlengkapan tambahan seperti ventilasi, pipa saluran air, dan penutup atas. Pastikan untuk memasangnya dengan benar sehingga tidak membocorkan air.

3.    Atap Datar

Jenis atap datar atau biasa disebut flat roof merupakan tipe yang saat ini semakin populer digunakan pada hunian modern serta bangunan-bangunan komersial dan industri. Dari segi arsitektur, jenis ini dianggap lebih mampu menahan beban besar.
Selain itu, banyak yang menyukai tipe flat roof karena bentuknya mampu memberi kesan modern serta minimalis bagi bangunan, terutama hunian. Jika tertarik, berikut ini berbagai keunggulan lainnya dari flat roof:

●    Mampu Menahan Beban Lebih Besar

Pertama, atap datar memiliki kemampuan untuk menahan beban berat. Hal ini dikarenakan bentuk datarnya mampu memberikan distribusi beban lebih merata ke seluruh bagian permukaan dibandingkan genteng miring serta landai.

●    Desain Bervariasi

Dari segi estetika, jenis atap datar juga tidak kalah unggul dari genteng miring. Dalam hal ini, Kita bisa menggunakan tipe rata tanpa gelombang, tipe permukaan bergelombang, maupun jenis permukaan bertekstur sesuai preferensi gaya arsitektur pilihan Kita.

●    Memaksimalkan Penggunaan Ruang

Flat roof juga memberikan kesempatan untuk memaksimalkan penggunaan ruang. Bentuk flat atau rata membuatnya lebih mudah untuk dijadikan sebagai area terbuka seperti taman, rooftop bar, atau area lainnya seperti tempat menjemur pakaian.

●    Perawatan Lebih Mudah

Karena memiliki kemiringan atap yang lebih rendah, bahkan hampir tidak ada derajat miring sama sekali, proses pembersihan dan perawatannya menjadi lebih mudah. Kita hanya perlu membersihkan kotoran atau sampahnya dengan menggunakan sapu atau semprotan air.

●    Lebih Ekonomis

Karena menggunakan menggunakan bahan lebih sedikit dan juga lebih mudah untuk dipasang, maka jenis atap ini jauh lebih ekonomis. Agar lebih terjangkau, Kita bahkan bisa menggunakan material seperti beton, lalu melapisinya dengan coating waterproof.
Apabila Kita tertarik memasang tipe flat roof untuk hunian atau bangunan Kita, ada beberapa hal penting untuk diperhatikan agar fungsinya sebagai pelindung bangunan tetap maksimal. Adapun langkah-langkah pemasangan atapnya adalah sebagai berikut:

a)    Rencanakan konstruksi jenis atap sesuai dengan ukuran bangunan, penggunaan material, hingga perkiraan anggaran biaya. Pastikan rancangan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan fungsional bangunan.

b)    Siapkan seluruh kebutuhan material, seperti kayu, besi, beton ringan, serta atap sesuai kebutuhan. Jangan lupa menyiapkan lapisan waterproofing agar bangunan Kita terlindung dari air hujan serta cuaca ekstrim.


c)    Siapkan rancangan pola struktur dari rangka baja atau kayu. Pastikan rangka tersebut berada pada posisi horizontal agar atap datar dapat diletakkan dengan rata.

d)    Selanjutnya, pasang atap dan beri lapisan pelindung. Idealnya, lapisan pelindung terbaik adalah dari material karet atau bitumen yang kedap air. Pastikan terpasang dengan rapi dan tidak ada celah antara lembaran penyekatnya.

e)    Terakhir, Kita bisa memberikan lapisan peredam suara untuk mengurangi suara yang berasal dari hujan. Jika menggunakan pelapis berbahan bitumen seperti Onduline, maka Kita tidak perlu lagi memberi peredam suara.

Apapun jenis tingkat kemiringan pilihan Kita, pastikan bahwa genteng tersebut sudah mampu melindungi eksterior serta interior bangunan sesuai fungsinya. Agar tidak salah pilih, berikut ini hal-hal penting yang harus diperhatikan saat memilih atap sesuai kebutuhan:

●    Sesuaikan dengan Budget

Sebelum memilih jenis atap, pertimbangkan budget yang dimiliki terlebih dahulu. Atap berkualitas tentu saja membutuhkan biaya cukup besar. Namun, jangan sampai budget menjadi kendala untuk memilih atap terbaik dengan kualitas mumpuni.
Sebaiknya, cari tahu harga atap pilihan Kita dan bandingkan dengan ketersediaan budget. Jangan memaksakan diri memilih produk termahal, sebab harga mahal tidak selalu menjamin kualitas. Jadi, pilihlah atap terbaik dengan harga terjangkau sesuai kebutuhan bangunan.

●    Perhatikan Jenis Bahan atau Materialnya

Ada banyak jenis material untuk dipilih, seperti genteng seng, asbes, keramik, bitumen, dan lain-lain. Setiap jenis atap memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, jadi pastikan untuk memilihnya dengan cermat.
Bitumen misalnya, tahan terhadap cuaca dan hampir tidak memerlukan perawatan. Sementara itu, seng memiliki harga lebih terjangkau, namun rentan terhadap karat dan suaranya saat ditimpa hujan cukup keras, bahkan cenderung berisik.

●    Sesuaikan Pilihan Warna

Selanjutnya, pilihan warna atapnya juga perlu dipertimbangkan. Pilihlah warna sesuai dengan tema bangunan dan lingkungan sekitar. Warna yang tepat dapat memberikan kesan terbaik dan menambah nilai estetika pada hunian Kita.
Selain itu, pilihlah warna jenis-jenis atap sesuai fungsinya. Misal, warna gelap cocok untuk daerah sering hujan karena tidak mudah memperlihatkan kotoran yang menempel pada atap. Sedangkan warna lebih terang cocok untuk area kering sebab warnanya lebih tidak mudah luntur.

●    Ukuran Atap Sesuai Bangunan

Pastikan ukuran genteng pilihan Kita sesuai dengan ukuran bangunannya. Jika terlalu besar atau kecil, maka akan memberikan kesan tidak estetik. Selain itu, ukuran atap yang pas juga dapat memastikan kenyamanan dan keamanan dalam bangunan.

●    Instalasi Mudah

Terakhir, pilihlah genteng dengan instalasi yang mudah sesuai kemampuan Kita. Beberapa jenis atap memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk dipasang. Jika Kita tidak memiliki pengalaman dalam memasang atap, sebaiknya pilihlah jenis yang mudah dipasang.
Dalam memilih atap, pastikan Kita mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan. Pilihlah tipe yang sesuai dengan gaya bangunan dan kebutuhan fungsionalnya. Selain itu, pastikan juga genteng pilihan Kita aman, kuat, mudah dipasang, dan sesuai dengan anggaran.
Selain itu, pastikan tingkat kemiringannya ideal agar bisa melindungi hunian Kita secara maksimal sesuai kebutuhan. Jadi, apapun jenis atap Kita, pastikan untuk memperhatikan tips di atas agar tidak salah memilih.
 

call center onduline

 

Pilihan Jenis Atap Berdasarkan Tingkat Kemiringan Ideal