Bangunan yang kuat tentu tidak sembarang dibangun tanpa adanya pertimbangan dan perencanaan. Menariknya, kunci dari fondasi yang kokoh adalah bahan mentah untuk bangunan yang tepat. Jangan salah campur dan mempertimbangkan produknya. Berikut adalah daftar material mentah paling penting untuk kebutuhan bangunan. Simak dengan baik!

Beberapa Bahan Dasar Mentah Untuk Kebutuhan Konstruksi

1. Pasir

Dalam dunia konstruksi, pasir adalah bahan dasar yang masih digunakan untuk segala jenis bangunan atau prosesnya. Penggunaannya pun beragam, sesuai dengan kebutuhan bangunan tersebut. Seperti contohnya adalah campuran beton, batako, plester, dan lain lain. Yang jelas, bahan ini adalah bahan mentah utama yang akan selalu dibutuhkan untuk kebutuhan pondasi. 
Pasir sendiri terdiri dan tersedia dalam berbagai bentuk serta karakteristik. Alhasil, penggunaan dan proses pencampuran bahannya pun akan berbeda. Meski hanya sebuah pasir, namun material ini bukan pasir sembarangan. Produk yang baik mencakup pasir berkadar lumpur rendah, memiliki unsur besi, dan berwarna hitam. 

2. Semen 

Berfungsi layaknya lem, bahan semen adalah bahan mentah yang terbuat dari campuran pozzolan dan kapur. Bahan mentah untuk bangunan ini bisa saja digunakan secara terpisah, namun akan lebih berkualitas jika digunakan sebagai campuran. Sebut saja seperti pondasi, dengan bahan semen, air, dan kerikil agar campuran lebih padat. 

3. Bata

Bata atau batako adalah bahan yang menjadi material dasar untuk pembangunan dinding, pondasi, atau lantai. Pengaplikasian dari batako sendiri cukup beragam sesuai dengan skill dan kebutuhan, seperti dinding tembok bahkan jenis lantai unik. Bata sendiri masuk dalam jenis bahan mentah, pasalnya masih perlu proses lain untuk mendapat hasil akhirnya. 

4. Kerikil

Kerikil adalah bahan mentah yang juga digunakan untuk kebutuhan campuran semen dan pasir. Tujuan pencampuran bahan sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya untuk bahan atau bagian bangunan keras dan kuat, layaknya pondasi dan dinding. Penerapan ini pun disesuaikan dengan ukuran kerikil, mulai dari 5 sampai 50 milimeter.

5. besi beton

Untuk kebutuhan kekohoan konstruksi sendiri, salah satu bahan mentah untuk bangunan utamanya adalah besi beton. Umumnya, besi ini menjadi bahan kerangka pilar dan dinding. Namun fungsinya pun ikut tergantung dengan bentuk beton, layaknya ulir, polos, atau hollow. Besi ini dibuat sebagai bahan yang keras dan kuat karena komponen, karbon, fosfor, sulfur, dan biji besi. 

6. Baja

Selain besi beton, baja juga digunakan sebagai bahan utama kerangka bangunan. Tujuannya untuk memperkuat dinding atau kerangka konstruksi, yang kerap digunakan untuk lantai tingkat. Tak jarang juga baja digunakan sebagai alas, kerangka, atau panggung untuk kebutuhan atap. Bahan mentah ini dinilai sebagai opsi yang lebih baik dibanding kayu.

7. Kayu

Secara tidak langsung, kayu memiliki fungsi layaknya baja yakni sebagai penopang, kerangka, atau bingkai jendela, pintu, dan lain lain. Material mentah ini biasanya dipilih karena lebih terjangkau, banyak pilihan, dan tahan lama. Namun perlu teknik dan perawatan yang tepat agar kayu lebih awet. 

8. Genteng

Genteng menjadi bahan mentah untuk bangunan terakhir yang tidak bisa dilewatkan. Bahan ini memiliki banyak bentuk, jenis, dan bahan utamanya. Yang paling umum adalah genteng tanah liat. Namun ada juga inovasi terbaru yang lebih ringan, bervariasi, dan berwarna. Beberapa bahan tersebut adalah jenis plastik, keramik, hingga campuran. 
setiap bahannya memiliki kegunaan masing masing. Mulai dari menjadi adonan utama kebutuhan untuk pondasi, bahan dasar tembok dan lantai, hingga kerangka dan topi bangunan. Bahan mentah tersebut wajib ada dan masuk ke dalam perhitungan RAB, yang mana menjadi gambaran kebutuhan, biaya, hingga penggunaan material yang digunakan. 
 

call center onduline

 

Bahan mentah untuk bangunan apa saja? Berikut 8 daftar wajibnya