Penggunaan kanopi banyak diterapkan pada rumah rumah di Indonesia yang memiliki teras. Dimana baja ringan bisa dibilang merupakan material yang ideal untuk kanopi lantaran ketahanannya terhadap karat, sekaligus ditunjang oleh kecepatan dalam pengerjaan. Namun saat menghadirkan kanopi baja ringan, penting untuk memperhatikan berapa sudut kemiringannya. Yuk simak.


Standar Kemiringan Ideal Atap Baja Ringan


Saat merencanakan pembangunan atap maupun kanopi rumah, sudut kemiringan menjadi aspek penting yang wajib diperhatikan. Itu karena ukuran kemiringan tersebut adalah batas ideal bagi rangka atap, supaya mampu mencengkeram atap rumah dengan baik. Dengan begitu, maka air hujan yang jatuh dari langit bisa disalurkan dengan mudah ke tanah.


Dan standar kemiringan yang ideal bisa berbeda beda tergantung rangka atap yang anda gunakan. Sehingga kemiringan genteng baja ringan tidak dapat disamakan dengan genteng tanah liat. Sudut kemiringan atap di negara beriklim tropis seperti Indonesia, umumnya menerapkan kemiringan 22,5 hingga 30 derajat.


Namun derajat kemiringan kanopi baja ringan bisa dibuat lebih besar sesuai kebutuhan. Itu karena atap baja ringan mampu melekat dengan baik jika dibuat dengan sempurna. Adapun standar yang diterapkan yaitu antara 5 sampai 60 derajat. Meski begitu, disarankan sudut kemiringannya tidak terlalu kecil. Mengingat bahwa curah hujan di Indonesia termasuk tinggi.


Sehingga atap kanopi yang landai dikhawatirkan membuat air hujan menggenang di atas atap. Jika dibiarkan begitu, kondisi ini nantinya dapat mempercepat korosi pada atap baja ringan. Meskipun baja ringan yang memiliki coating aluminium-zinc diklaim tahan karat, lapisannya tetap bisa terkikis apabila air menggenang terlalu lama.


Atap Onduline untuk Penutup Kanopi


Genteng onduline yang berbahan dasar aspal (bitumen) dapat diaplikasikan pada rangka atap baja ringan. Genteng ini cocok untuk daerah tropis dan digunakan sebagai kanopi, karena tidak berkarat maupun korosi. Bobotnya juga ringan, jadi dipasang pada sudut kemiringan sesuai standar ideal rangka atap baja ringan tidak akan ada masalah. Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan.


1. Anti Karat dan Korosi


Seperti yang telah disinggung secara singkat, atap bitumen memiliki karakteristik anti karat dan korosi sehingga cocok digunakan untuk kanopi baja ringan. Dimana bahannya tidak mengandung metal dan asbes, jadi dapat mencegah terjadinya pelapukan serta membuat kanopi anda bertahan sangat lama.


2. Daya Tahan dan Kekuatannya Terjamin


Berbicara mengenai daya tahan dan kekuatannya, atap bitumen tidak perlu diragukan lagi. Bahkan genteng onduline memiliki garansi kebocoran hingga 15 tahun. Meskipun hanya memiliki berat 6,5 kg/lembar, sistem penyekrupan yang kuat dengan speedy crew membuatnya memiliki daya tahan yang kuat. 


3. Tidak Berisik Saat Hujan


Atap onduline memiliki kelebihan dalam meredam suara, sehingga mampu mengurangi kebisingan karena air hujan. Tentunya keunggulan satu ini sangat cocok untuk penduduk Indonesia. Mengingat bahwa curah hujan di dalam negeri termasuk tinggi. Jadi anda tidak akan terganggu oleh suara bising hujan dan bisa beristirahat dengan nyaman.


4. Ringan dan Lentur


Satu lagi kelebihan atap bitumen yang membuatnya cocok diaplikasikan untuk kanopi baja ringan, yaitu karena sifatnya yang ringan dan lentur. Sudut kemiringan yang baik untuk atap baja ringan adalah antara 5 sampai 60 derajat. Karakteristik genteng bitumen yang ringan dan lentur bisa dengan mudah mengikuti sudut kemiringan tersebut.


Sudut kemiringan memang menjadi aspek yang penting untuk diperhatikan pada atap. Karena salah dalam menentukannya dapat menyebabkan kebocoran pada kanopi. Saat menggunakan atap baja ringan, anda bisa mengatur kemiringan antara 5-60 derajat. Guna meminimalisir kebocoran, aplikasikan genteng bitumen untuk melengkapinya.
 

call center onduline

 

Berapa Kemiringan yang Baik untuk Kanopi Baja Ringan ? Cek Idealnya di Sini!