Genteng dengan bahan tanah liat adalah jenis atap rumah yang telah digunakan sejak zaman dahulu. Namun kini teknologi genteng sudah makin beragam, tidak hanya genteng tanah liat yang bisa dipakai sebagai atap. Sehingga anda bisa memilih menggunakan jenis genteng lainnya sesuai kebutuhan. Yuk intip ragam jenisnya berikut ini.

 

Jenis Genteng Bitumen

Jenis genteng bitumen atau genteng aspal belakangan sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Alasannya adalah karena jenis genteng ini dapat digunakan pada hampir semua macam rangka atap. Termasuk baja ringan, rangka kayu, hingga beton. Selain itu atap bitumen diklaim anti bocor dan punya daya tahan kuat. Tipe tipe genteng bitumen antara lain:

 

1. Tipe Onduline Classic 

Genteng bitumen tipe Onduline Classic adalah yang paling sering dipakai. Genteng ini mempunyai sepuluh gelombang, dengan bahan baku menggunakan serat selulosa yang dicampur bitumen. Proses produksinya melewati pemanasan dan pengepresan tinggi, sehingga atap Onduline Classic punya karakteristik yang kokoh namun tetap ringan.

 

2. Tipe Onduvilla

Tipe Onduvilla sudah banyak menggantikan pemakaian genteng tanah liat sebagai atap rumah. Tampilannya sendiri mirip dengan genteng dari tanah liat, namun punya daya tahan yang tinggi. Dimana atap Onduvilla tahan terhadap air, cuaca panas, maupun cuaca ekstrem. Anda bisa mengaplikasikannya menggunakan rangka kayu ataupun rangka baja ringan.

 

3. Tipe Guttapral

Bitumen tipe guttapral memiliki bentuk gelombang dan hadir dengan warna warna natural seperti hitam, merah, cokelat, hijau, dan biru. Sehingga genteng ini sangat fleksibel, bisa dipasang di atap yang melengkung pada berbagai konsep rumah. Kelebihan lainnya dari tipe guttapral yaitu sifatnya ramah lingkungan lantaran terbuat dari bahan bahan alami, seperti serat selulosa dan bitumen.

 

4. Tipe Ondura

Tipe ondura juga punya bentuk yang bergelombang, tujuannya adalah supaya atap bisa lebih tahan terhadap berbagai cuaca. Genteng ondura banyak digunakan sebagai alternatif genteng tanah liat, karena sistem pewarnaannya memiliki pigmentasi yang baik sehingga tahan terhadap sinar ultraviolet. Berbicara mengenai estetika, ondura adalah pilihan bagus.

 

Jenis Genteng Metal

Jenis genteng metal dibuat dari lembaran metal yang di-press membentuk pola genteng. Karakteristiknya ringan dan mampu menghemat struktur hunian. Jenis ini cukup tahan lama dan mampu mendukung tampilan minimalis rumah. Namun memang rentan terhadap karat dan korosi melihat dari ikilm Indonesia yang lembab dan tropis. Beberapa tipe genteng metal yang banyak digunakan antara lain:

 

1. Genteng Metal Galvalume Steel

Galvalume steel adalah genteng metal berbahan karbon atau baja besi, yang telah dilapisi oleh paduan aluminium dan seng. Bentuknya lembaran mirip seng dan biasanya pemasangannya dilakukan dengan cara ditanam pada balok gording rangka. Karena terbuat dari baja ringan, genteng metal galvalume steel cenderung lentur dan ringan dan biasa digunakan untuk atap rumah.

 

2. Genteng Metal Pasir

Pada jenis genteng metal, muncul terobosan baru berupa genteng metal pasir. Lapisan butiran pasir dari aspal yang direkatkan pada genteng metal, membuat kekurangan dari jenis atap ini tertutupi. Sebab genteng metal memang relatif panas dan berisik ketika terkena hujan.

 

3. Genteng Metal Spandek

Jenis lainnya yang sering dipakai sebagai alternatif genteng tanah liat yaitu genteng metal spandek. Biasanya genteng ini digunakan sebagai penutup atap di mall, pabrik, gudang, dan ruko. Bahannya terbuat dari zincalume atau galvalume, serta campuran seng dan aluminium.

Jadi bukan hanya genteng dari tanah liat saja yang bisa diandalkan sebagai penutup atap. Seiring dengan perkembangan teknologi, ada lebih banyak jenis genteng yang bisa anda gunakan. Setiap genteng tersebut punya karakteristik tersendiri dengan kelebihannya masing masing, jadi bisa disesuaikan terhadap rangka atap yang digunakan atau konsep desain rumah anda.
 

call center onduline

 

Dulu Identik dengan Genteng Tanah Liat, Yuk Intip Ragam Jenis Atap Rumah Terbaru!