Genteng baja ringan merupakan bahan bangunan yang menjadi primadona di tengah masyarakat akhir akhir ini. Khususnya untuk urusan atap rumah, banyak orang beralih dari rangka baja konvensional dan rangka kayu ke rangka baja ringan. Adapun jenis genteng yang cocok untuk atap rumah dengan rangka baja ringan yaitu sebagai berikut.

Kenapa Rangka Baja Ringan Banyak Digemari ?

Sebelum membahas lebih lanjut jenis jenisnya, yuk cari tahu terlebih dahulu kenapa rangka baja ringan ini semakin menjadi primadona di kalangan masyarakat. Salah satu alasannya ternyata karena material ini ringan namun kuat. Bobotnya yang ringan memungkinkan pemasangan menjadi lebih cepat, bahkan biaya yang harus dikeluarkan pun lebih sedikit.
Sifatnya pun anti karat karena pada dasarnya terbuat dari logam. Sehingga rangka baja ringan tidak akan mudah dimakan rayap layaknya rangka kayu. Anda juga tidak perlu khawatir jika genteng sering terkena air hujan, mengingat sifatnya yang anti karat. Tidak heran jika baja ringan sering dipakai sebagai kanopi karena keawetannya. Bentuknya rangkanya pun bervariasi, cocok untuk berbagai konstruksi.

Jenis Atap Baja Ringan

1. Atap Baja Ringan Spandek

Selain karena beberapa alasan di atas, genteng baja ringan juga cocok dengan berbagai jenis penutup atap, hal ini membuatnya semakin populer. Salah satu jenis atap baja ringan yang banyak dipilih yaitu bahan spandek. Jenis ini punya daya serap panas yang tinggi, sehingga mampu menghalau panas dari sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Ketika cuaca sedang terik teriknya di luar, anda masih bisa merasakan kesejukan di dalam rumah. Selain itu, spandek termasuk material yang kuat. Tidak seperti genteng tanah liat yang mudah pecah, spandek relatif awet dan tahan lama. Harganya pun tidak begitu banyak membebani dompet, karena spandek mempunyai tingkatan yang cukup terjangkau dari segi harga.

2. Atap Baja Ringan Tanah Liat

Meskipun genteng baja ringan tanah liat lebih mudah pecah daripada spandek, namun bukan berarti ini jadi pilihan yang buruk. Masyarakat Indonesia bahkan masih lebih banyak yang menggunakan atap baja ringan tanah liat. Pasalnya harga genteng tanah liat memang lebih murah bila dibandingkan dengan material lain.
Meski harganya murah, namun material tersebut tidak murahan. Bobotnya ringan dengan daya tekan yang kuat, membuatnya cocok digunakan oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis. Jenis genteng ini tidak panas, kuat terhadap tekanan, serta mampu meredam suara bising.

3. Atap Baja Ringan Metal

Metal menjadi jenis genteng yang paling sering dipakai untuk membangun rumah minimalis. Karena jenis ini punya sifat ramah lingkungan, dimana 60% bagiannya terbuat dari bahan daur ulang. Sehingga cocok untuk masyarakat modern yang sudah menyadari akan pentingnya penggunaan bahan bahan ramah lingkungan.

4. Atap Baja Ringan Keramik

Pada rumah rumah yang mempunyai pohon buah besar, genteng baja ringan dengan penutup keramik banyak dijadikan sebagai pilihan lantaran daya tahannya yang tinggi terhadap benturan. Genteng ini punya desain yang khas dengan tekstur mengkilap, sehingga mampu menciptakan kesan artistik pada atap rumah. Namun pemasangannya harus cermat, karena jika terlalu renggang bisa membuat atap rentan bocor.
Jadi, jenis atap baja ringan mana yang ingin anda gunakan di rumah ? Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada tukang bangunan untuk menentukan material terbaik. Pastikan anda menggunakan genteng dengan kualitas terbaik dan pakai jasa tukang profesional. Maka apapun pilihan jenis materialnya pasti akan awet dan punya daya tahan tinggi.

call center onduline

 

Jenis Jenis Genteng Baja Ringan yang Cocok untuk Atap Rumah, Catat Yuk!