Pada suatu bagunan, termasuk rumah, atap merupakan salah satu bagian pondasi yang terpenting. Karena atap ini akan melindungi orang di dalam rumah dari panas maupun hujan. Dalam hal ini, atap bitumen menjadi salah satu model yang banyak diminati karena kesannya yang modern dan mewah. Jenis atap seperti apa ini ? Yuk simak lengkap dengan macam macamnya.

Sekilas Tentang Bitumen

Bitumen merupakan atap yang dibuat dari cairan aspal hasil persenyawaan hidrokarbon dan hidrogen, dengan sedikit campuran oksigen, klor, dan juga sulfur. Meskipun mempunyai cairan yang kental, aspal akan tampak padat pada suhu ruang. Struktur bahan tersebut kemudian diproses dengan teknik penekanan dan pemanasan tinggi.
Hal tersebut membuat bitumen menjadi lebih kuat, tidak mudah patah, namun tetap fleksibel. Apalagi biasanya atap akan disempurnakan dengan berbagai bahan yang sangat kuat seperti pasir batu, alga coating, atau fiberglass. Sehingga atap rumah dapat bertahan dengan baik dalam berbagai cuaca.
Jenis Jenis Genteng Bitumen

1. Atap Bitumen Onduvilla

Atap Bitumen Onduvilla adalah material ringan yang terbuat dari bitumen, resin, dan fiber selulosa. Genteng ini sangat ideal sebagai alternatif dari atap tanah liat dan beton. Anda bisa mengaplikasikannya menggunakan rangka kayu maupun rangka baja ringan. Kelebihan dari atap bitumen Onduvilla ini antara lain bahannya ringan, lebih aman terhadap gempa, dan artistik dengan dua jenis warna yaitu shaded dan warna 3D.
Selain itu, bitumen Onduvilla termasuk bahan yang tahan air dan suhu panas. Sehingga dapat melindungi bangunan rumah dari cuaca ekstrem sekalipun. Membuatnya cocok diterapkan di Indonesia, mengingat bahwa curah hujan di tanah air termasuk cukup tinggi dan pada saat cuaca panas pun terasa begitu menyengat.

2. Onduline Classic dan Onduline Tile

Selain Onduvilla, anda bisa menggunakan bitumen Onduline. Atap Onduline ini bisa dibilang sebagai salah satu jenis yang paling banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia saat ini. Dimana kategorinya dibagi kembali menjadi Onduline Classic dan Onduline Tile. Onduline Classic tidak mengandung asbes dan metal sehingga ramah lingkungan, cocok untuk daerah tropis lantaran tidak mengalami korosi.
Onduline Classic tersebut berbentuk gelombang dengan bobot yang ringan. Meskipun ringan, namun atap bitumen Onduline tetap kuat dan kokoh. Sementara itu, Onduline Tile adalah inovasi teknologi baru yang menampilkan perpaduan antara Onduline lite dan konsep warna 3D genteng Onduvilla, sehingga membuatnya menjadi lebih istimewa.

3. Bitumen Onducasa

Sama seperti genteng bitumen lainnya, bitumen Onducasa juga punya bobot yang ringan. Beratnya hanya sekitar 4kg/m2 dan tidak mengandung besi atau metal. Hal tersebut juga membuat genteng Onducasa memiliki karakteristik yang kedap suara, sehingga cocok diaplikasikan di perumahan jenis cluster dan lain sebagainya yang bangunannya berdekatan.
Di samping itu, genteng Onducasa punya warna yang natural dengan konsep 3D yang membuatnya tampak lebih menarik dan unik. Penerapannya pun aman lantaran terbebas dari unsur unsur asbestos dan tidak ada bagian sudut yang tajam, sehingga atap bitumen ini tidak akan melukai orang. Terlebih, pemasangan bersama Onduline Screw, Atap dengan genteng Onducasa menambah estetika untuk hunian Onduliners.
Salah satu kelebihan dari genteng bitumen adalah bahannya yang ringan, yang mana bisa anda temukan pada semua jenis genteng bitumen tersebut. Masing masing juga punya karakteristik dengan keunggulannya tersendiri, sehingga dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan anda. Anda bisa menemukan berbagai jenis atap tersebut di Onduline Indonesia. Meskipun ringan, namun daya tahannya tidak perlu dipertanyakan.


 

call center onduline

 

Pengertian Atap Bitumen dan Jenisnya, Lengkap dengan Kelebihannya Masing Masing!