Atap punya peran yang penting pada sebuah bangunan. Karena elemen ini berfungsi untuk melindungi rumah dan orang di dalamnya dari panas matahari maupun hujan. Jenis atap yang digunakan ada banyak macamnya, salah satunya yaitu atap spandek. Apakah spandek atap merupakan pilihan paling tepat untuk iklim tropis seperti di Indonesia ? Yuk cari tahu terlebih dahulu.


Mengenal Apa Itu Atap Spandek 


Atap spandek menjadi salah satu jenis atap yang cukup banyak digunakan. Atap ini berasal dari campuran dua bahan yaitu aluminium dan seng. Komposisi rasio yang umumnya digunakan untuk membuat jenis atap ini yaitu 55% aluminium dan 43% seng. Dikenal sebagai genteng yang sering menggantikan penggunaan atap genteng dari tanah liat.


Dengan dua bahan dasarnya tersebut, spandek punya warna fisik yang tidak jauh dari warna crom mengkilap. Tekstur permukaannya akan membiaskan cahaya matahari lebih terang. Bentuknya persegi dan bergelombang, banyak dipakai untuk keperluan perumahan maupun bangunan komersil. Beberapa sifat yang ditawarkan oleh bahan ini yaitu nominal cover 700 mm, bahan mudah diservis, dan kekuatannya tinggi.


Kelebihan Atap Spandek


1. Proses Pemasangan Mudah


Ada beberapa kelebihan dari spandek atap yang membuatnya banyak diperbincangkan dalam proyek konstruksi. Salah satunya yaitu spandek menawarkan proses pemasangan mudah. Dengan pemasangan yang mudah seperti ini, maka otomatis tingkat pengerjaannya tidak terlalu sulit dan bisa menghemat urusan biaya tukang.


2. Ketahanan


Atap spandek terkenal punya ketahanan yang baik dan cukup kokoh. Atap ini menjadi jenis yang anti pecah dan anti retak dengan campuran bahan kimianya. Jadi tidak perlu khawatir apabila hujan turun disertai dengan angin yang kencang. Karena genteng anda akan bertahan dengan baik.


3. Banyak Pilihan Warna


Kelebihan lainnya dari atap spandek yaitu menawarkan banyak pilihan warna. Bagian permukaan atap dapat dicat sesuai warna yang diinginkan, jadi anda pun lebih mudah dalam mengkreasikannya sesuai dengan konsep hunian. Mulai dari warna yang netral hingga warna yang lebih mencolok pun bisa.


Kekurangan Atap Spandek


1. Terasa Panas Saat Cuaca Terik


Jika ditanya apakah spandek atap merupakan pilihan paling tepat untuk iklim tropis seperti Indonesia, maka jawabannya mungkin tidak juga. Karena meskipun punya banyak kelebihan, atap ini cenderung menyerap banyak panas dari matahari. Sehingga saat cuaca terik akan terasa panas di dalam rumah. 


Itu karena komposisi materialnya, yang membuat rumah akan terasa lebih gerah pada keadaan cuaca yang terik. Jadi spandek tampaknya kurang cocok digunakan sebagai atap rumah utama pada bangunan bangunan di Indonesia. Mengingat bahwa Indonesia adalah negara tropis dengan intensitas sinar matahari yang tinggi.


2. Sedikit Berisik


Saat menggunakan atap jenis spandek, anda mungkin harus tahan dengan suara bising ketika hujan turun. Karena atap ini kurang mampu dalam meredam volume air yang menabrak atap. Hal tersebut dikarenakan bahannya yang tipis, sehingga mengurangi rasa nyaman dalam hunian di kala hujan.


3. Harga


Berbicara mengenai harga, spandek atap mungkin sedikit lebih menguras dompet dibandingkan dengan bahan lainnya. Namun perlu diingat bahwa harga setiap daerah bisa berbeda beda, dan tempat anda membelinya juga akan mempengaruhi harga. Jadi untuk harga ini sebenarnya relatif, tergantung sudut pandang masing masing.


Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa atap jenis spandek mungkin bukan pilihan paling tepat untuk iklim tropis. Meski begitu, anda masih bisa menggunakannya untuk carport, jadi bukan sebagai atap utama rumah. Sebagai alternatif, anda bisa menggunakan genteng bitumen sebagai atap utama. Atap ini punya berbagai kelebihan seperti spandek, namun dapat menjaga kenyamanan suhu ruangan.
 

call center onduline

 

Spandek Atap Apakah Pilihan Paling Tepat untuk Iklim Tropis Indonesia ? Cari Tahu di Sini!