Sekarang sudah semakin banyak variasi penutup atap baja ringan yang bisa anda jadikan sebagai pilihan. Di antaranya genteng yang cocok dengan rangka atap baja ringan yaitu genteng metal dan genteng bitumen. Lantas, mana yang sebaiknya dipilih di antara kedua pilihan genteng tersebut ? Yuk kenali perbedaannya masing masing.

Sekilas Tentang Genteng Berbahan Metal

Untuk mengetahui mana yang sebaiknya dipilih antara genteng berbahan metal dan bitumen, tentu anda perlu mengenal masing masing jenis atap tersebut. Pertama tama, mari mengenal terlebih dahulu atap dari bahan metal. Genteng ini umumnya berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan logam seperti seng.
Bobotnya jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan genteng beton. Karena dimensi genteng lebar, maka pemasangan atap dari material metal termasuk cepat. Kelebihannya yaitu genteng bersifat anti jamur dan anti rayap. Selain itu daya tahannya juga termasuk cukup tinggi sebagai atap rumah.
Akan tetapi, genteng metal tetap memiliki kelemahan. Seperti yang telah disebutkan bahwa bentuknya berupa lembaran seng, sehingga dapat mengurangi estetika hunian anda apabila proses pemasangan tidak rapi. Perlu diketahui pula bahwa bahan metal bersifat konduktor. Itu berarti ruangan di dalam rumah berpotensi terasa panas dan sumpek saat cuaca sedang terik teriknya.

Sekilas Tentang Genteng Bitumen

Setelah membahas atap metal, berikutnya mari mengenal genteng bitumen yang tidak kalah populer. Belakangan, genteng bitumen ini bahkan semakin banyak digunakan sebagai pengganti asbes dan genteng tanah liat. Khususnya genteng bitumen Onduline atau Onduvilla yang bisa diaplikasikan di kemiringan atap sampai 5 derajat.
Genteng bitumen ini terbuat dari aspal, kemudian disempurnakan dengan elemen pasir batu, fiberglass, dan coating. Tidak ada unsur logam pada bahan pembuatnya, sehingga tidak akan berkarat atau mengalami korosi. Itulah kenapa genteng bitumen juga direkomendasikan untuk kawasan pinggir pantai.
Bahan materialnya sangat fleksibel, membuat genteng bisa diaplikasikan untuk berbagai atap rumah. Baik itu atap rumah gadang maupun atap lengkung (dome), menggunakan berbagai macam jenis rangka. Menariknya lagi, genteng aspal tidak menyerap panas sehingga menjawab masalah pada genteng metal. Ruangan di dalam rumah pun akan terasa lebih adem.
Pada hari hujan, anda tidak perlu merasa terganggu dengan suara rintik hujan di genteng ataupun angin yang kencang. Karena atap bitumen bukan hanya mampu meredam panas, tapi juga memiliki kemampuan meredam suara bising dari luar. Ada banyak pilihan warna yang tersedia untuk disesuaikan dengan tema rumah anda.

Atap Metal Vs Atap Bitumen ?

Sebenarnya tidak masalah ingin memilih atap metal ataupun atap bitumen, keduanya punya ketahanan yang bagus dan dapat digunakan sebagai atap permanen. Namun melihat iklim di Indonesia yang termasuk negara tropis, sepertinya genteng bitumen dapat menjadi pilihan bijak. Kenapa ?
Melihat dari karakteristik genteng metal yang bersifat konduktor, memakainya di negara tropis seperti Indonesia tentu akan membuat rumah terasa panas. Sebaliknya, genteng bitumen mampu meredam panas hingga suara bising hujan. Tentu akan sangat cocok digunakan di tanah air, dimana cuacanya terkadang sangat tidak menentu. Sehingga anda bisa selalu beristirahat dengan nyaman di rumah.
Jadi tidak bingung lagi bukan harus memilih atap metal atau bitumen ? Semua ini tergantung kebutuhan anda. Jika anda tinggal di daerah dekat pegunungan, atap metal masih bisa dijadikan pertimbangan. Lebih fleksibel, atap bitumen dapat digunakan di mana saja. Mulai dari rumah di kawasan pantai, perkotaan, hingga pegunungan. Kualitasnya bagus dan mampu menunjang estetika hunian.

call center onduline

 

Yuk Kenali Perbedaan Genteng Metal dan Genteng Bitumen, Pilih Mana ?